Merasa Ditipu, 3 Warga Bunuh Dukun Pengganda Uang di Rajeg

Senin, 13 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.comTangerang, Jajaran Polresta Tangerang Polda Banten membekuk dua dari tiga pria yang diduga pelaku pembunuhan Patoni (62) yang diduga dukun pengganda uang, warga Kampung Jawaringan, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, (16/7/2021) lalu. Para pelaku diduga sakit hati karena telah merasa ditipu korban yang menjanjikan bisa menggandakan uang yang diserahkan para pelaku.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, berdasarkan keterangan para pelaku, sebelum aksi pembunuhan dan pencurian yang dilakukan W (35), TYP (50), dan AR (DPO), mereka memiliki perjanjian dengan Patoni untuk melakukan penggandaan uang. lalu ketiga pelaku ini menyerahkan uang sebesar Rp68,2 juta kepada Patoni yang menjanjikan bisa melipatgandakannya menjadi Rp20 Miliar.

“Mereka menyerahkan uang sebesar Rp68,2 juta kepada Patoni. Katanya, uang tersebut akan dijadikan syarat untuk mengambil uang dari Pantai Selatan sebesar Rp20 Miliar, dan setelah dapat akan diberikan kepada W, TYP, dan AR, ” kata Wahyu saat menggelar press conference, Senin, (13/9/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun seiring waktu berjalan lanjut Kapolres, para pelaku tak kunjung mendapatkan uang penggandaan yang dijanjikan Patoni. Bahkan Patoni tak kunjung menemui sehingga membuat para pelaku kesal karena merasa telah ditipu.

Lalu ketiga pelaku pun bersepakat untuk membalas dendam kepada Patoni dengan mendatangi rumah Patoni di Kampung Jawaringan, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg pada Jumat (16/7/2021) dengan cara masuk diam-diam melalui jendela rumah yang dicongkel menggunakan obeng.

Setelah masuk kedalam rumah Patoni lanjut Kapolres, ketiga pelaku ini langsung membekap korban menggunakan bantal dan mengikat kaki korban menggunakan selimut serta tali klem. Tidak sampai disitu, ketiga pelaku pun langsung memukuli Patoni hingga meninggal dunia.

“Setelah puas memukuli korban, ketiga pelaku pembunuhan ini mengambil barang-barang berharga yang ada di rumah Patoni, diantaranya dua unit sepeda motor, handphone dan uang tunai, ” katanya. Setelah berhasil melakukan aksinya, ketiga pelaku langsung melarikan diri. Ketiga pelaku sempat kabur ke Daerah Istimewa Yogyakarta, maka Satreskrim Polres Kota Tangerang langsung melakukan pengejaran ke sana.

Namun, sesampainya di Yogyakarta, kata Kapolres anggotanya mendapatkan informasi kembali bahwa ketiga pelaku sudah berpindah tempat ke Kalideres, Jakarta Barat, sehingga langsung melakukan pengejaran.

“Kedua pelaku yang berinisial W dan TYP berhasil ditangkap di Kampung Belakang, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres pada (21/8) lalu. Sementara AR masih dalam pengejaran, ” katanya.

Dari hasil penangkapan lanjut Kapolres, selain mengamankan dua pelaku pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor beat, dua unit handphone, 1 buah bantal yang diduga untuk membekap korban, dan satu buah selimut merah yang diduga digunakan untuk mengikat korban.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, W dan TYP dijerat dengan pasal 340 KUHp atau pasal 331 KUHP dan pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

“Mudah-mudah satu pelaku yang lainnya bisa segera kami tangkap, ” pungkasnya. Riska

Berita Terkait

Membanggakan!!!, Pertama Kali Polri Mengikuti Even Dunia World Polici And Fire Games di Birmingham Alabama USA
KPK Incar Bobby Nasation, LSM Lira Dukung KPK Berantas Korupsi di Sumut
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Serang, Mengucapkan Selamat Memperingati 1 Muharram 1447-2025
LAN Kabupaten Tangerang Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba di Peringatan HANI 2025
Audiensi Wali Kota Bekasi, Menteri Nusron Tekankan Kerja Sama untuk Percepat Sertipikasi Aset Pemkot
Kombes Pol Edy Sumardi : Workshop RTA SMP Obvitnas PT. MRT, Wujud Tanggung jawab Pengelola Obvitnas
PWI Banten Nilai Proses SPMB 2025 Tuai Keluhan Masyarakat: Tertutup dan Hilangnya Peran Pengawasan
Belum Pernah Tersentuh Kegiatan Dari Pemerintah  Antusias Pemuda Kampung Kepuh Desa Saga Kecamatan Balaraja.Khidmat Ikuti Sosialisasi Narkoba

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 13:05 WIB

Membanggakan!!!, Pertama Kali Polri Mengikuti Even Dunia World Polici And Fire Games di Birmingham Alabama USA

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:46 WIB

KPK Incar Bobby Nasation, LSM Lira Dukung KPK Berantas Korupsi di Sumut

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:45 WIB

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Serang, Mengucapkan Selamat Memperingati 1 Muharram 1447-2025

Kamis, 26 Juni 2025 - 09:48 WIB

LAN Kabupaten Tangerang Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba di Peringatan HANI 2025

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:36 WIB

Audiensi Wali Kota Bekasi, Menteri Nusron Tekankan Kerja Sama untuk Percepat Sertipikasi Aset Pemkot

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:46 WIB

Kombes Pol Edy Sumardi : Workshop RTA SMP Obvitnas PT. MRT, Wujud Tanggung jawab Pengelola Obvitnas

Senin, 23 Juni 2025 - 03:37 WIB

PWI Banten Nilai Proses SPMB 2025 Tuai Keluhan Masyarakat: Tertutup dan Hilangnya Peran Pengawasan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:18 WIB

Belum Pernah Tersentuh Kegiatan Dari Pemerintah  Antusias Pemuda Kampung Kepuh Desa Saga Kecamatan Balaraja.Khidmat Ikuti Sosialisasi Narkoba

Berita Terbaru