Penabanten.com, Serang – Menjelang memasuki bulan puasa Ramadhan Sejak pukul 07.00 Pagi terlihat warga antri didepan outlet Rumah Pangan Kita di Kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bulog Jalan Raya Cilegon Km. 3.5 Kota Serang Banten Minggu (5/5/2019)
Gojali salah satu petugas security yang kebetulan berada di lokasi, saat di konfirmasi kepada awak media dirinya menjelaskan, keberadaan warga yang antri ini bukan sedang demo melainkan sedang menunggu giliran untuk berbelanja kebutuhan dalam menyambut puasa pertama yang biasanya disebut dengan munggah.
“Ini bukan masyarakat demo pak, melainkan pada ngantri untuk membeli Bulog, seperti biasanya warga serang kalau mau Munggahan atau pertama memasuki bulan puasa ramadhan pasti beli persiapan di outlet Rumah Pangan Kita Bulog, karena pembeli terlalu banyak jadi pada ngantri”. Jelasnya.
Baca Juga :Warga Kareo Bersama IPKD, Menyambut Puasa Dengan Pawai Obor Keliling Kampung
Hal senada diungkapkan Hari staff devisi rumah pangan kita saat dikonfirmasi menjelaskan. Sejak dari hari Sabtu 4/5 sampai dengan dini hari ini minggu 5/5 kami terpaksa kerja lembur untuk melayani warga yang akan belanja kebutuhan untuk munggah puasa.
Kami dari Outlet Rumah Pangan Kita bulog menyediakan kebutuhan pokok yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir dan daging kerbau dengan harga yang relatif murah dibawah harga pasar contoh nya daging kerbau hanya di jual dengan harga 80 ribu/kg, minyak goreng 11 ribu/liter Dan gula 12 ribu/kg.
“Bulog atau Rumah Kita hanya melayani warga yang menjadi anggota RPK tapi tidak tertutup kemungkinan warga biasa pun dapat dilayani dengan harga berbeda dengan anggota, Kebutuhan daging kerbau sejak hari Sabtu dan minggu sudah mencapai 6 ton, laku terjual habis. Ungkap Heri.
Salah seorang anggota RPK Faeyza dari Desa Junti Jawilan Suhaeriah. Dia sengaja datang lebih awal sebelum kantor dibuka, karena takut tidak kebagian daging. “Saya lebih baik beli daging di bulog, harganya murah dagingnya bersih kualitas bagus. Harga sangat terjangkau dibandingkan dengan dipasar yang sudah mencapai 130 ribu/kg”, imbuhnya.
Selain untuk konsumsi sendiri juga dipasarkan dengan harga tidak boleh melampaui harga yang sudah ditetapkan bulog, Bahkan untuk lebaran pesanan sudah mencapai 50 kg, saya merasa senang dapat menjadi anggota RPK bulog. Jelas ria dengan terlihat senang. (Haris Ranau)