Penabanten.com, Pandeglang – Puluhan warga masyarakat nelayan di Pesisir Pantai Rancecet Desa Rancapinang Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan adanya tumpahan Batu Bara di sepanjang pesisir pantai Rancecet, Tancang Kiara, Tanjung Cariang, dan di Sungai Cicadas. Lantaran, selain aktifitas mereka terganggu, tumpahan Batu Bara tersebut sudah mencemari lingkungan.
“Tumpahan batu bara yang tertumpah ke laut sejak Bulan Juli lalu, hingga kini, masih berserakan dan menggangu aktifitas kami sebagai warga masyarakat nelayan. Kami sebagai masyarakat yang mencari nafkah di laut, merasa sangat terganggu dengan adanya tumpahan Batu Bara tersebut,” ujar warga belum lama ini.
Lantaran, lanjutnya, semua nelayan, bersandar di sini di Rancecet. Sementara, setiap hendak berangkat melaut atau bersandar, kami terhambat dan terganggu dengan adanya tumpahan batu bara tersebut.
Baca Juga : Kabag Ops Polres Serang Cek Kesiapan Pos Pam Nataru
“Kondisi seperti ini, sudah terjadi semenjak Bulan Juli lalu. Semenjak tumpah, pesisir pantai selalu kotor tercemar. Kami berharap, agar perusahaan pemilik Batu Bara betul betul bertanggung jawab membersihkan kembali pesisir pantai Rancecet. Karena, ceceran Batu Bara ini bukan hanya di Pesisir Pantai Rancecet, namun terjadi juga di Tancang Kiara, di Desa Batuhideung, Tanjung Cariang, malahan hingga ke Sungai Cicadas,” jelas mereka.
Lebih lanjut warga mengatakan, kami berharap agar pemerintah segera turun tangan menyelesaikan masalah ini. “Selain sudah sangat mencemari laut, aktifitas kami juga tergangu, dan akhirnya, ekonomi kami juga turut terganggu. Kami memohon kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait, agar melakukan tindak lanjut dan memberikan teguran kepada pihak pemilik tongkang. Yang mana, aktifitas pembersihan yang sudah pernah dilakukan oleh warga, dihentikan oleh perusahaan. Oleh karena itu, kami meminta agar pembersihan dilakukan kembali, hingga pesisir pantai kembali bersih,” papar mereka.
Pantauan dilokasi, jelas nampak dampak dari adanya tumpahan Batu Bara tersebut. Selain mencemari lingkungan dan laut, serta mengganggu aktifitas warga masyarakat nelayan, dilokasi aroma yang ditimbulkan tumpahan Batu Bara pun sangat menyengat. Di khawatirkan, akan berdampak kepada kesehatan warga sekitar. Hasil informasi yang berhasil dihimpun, tumpahan Batu Bara di sepanjang pesisir Pantai Rancecet, Tancang Kiara, Tanjung Cariang, dan Sungai Cicadas ini, adalah milik PT. Nusantara Terminal Terpadu, yang mengangkut Batu Bara menggunakan Tongkang BG Nautica 25. (Risman).