penabanten.com, Lebak – Keluarga mahasiswa Lebak (Kumala) Komisariat Setia Budhi Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, terus berkarya nyata dalam mencerdaskan kehidupan generasi bangsa. Semisal, pada Sabtu kemarin, dengan menginisiasi gelaran literasi buku bertemakan “Pandemi Harus Hilang, Literasi Jangan Pernah Hilang”, yang dilaksanakan pada hari Sabtu 12 September 2020 kemarin, do Kampung Nameng Masjid, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Tisa Nuranisa selaku Ketua panitia pelaksana kegiatan Literasi Buku mengatakan, dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan, kegiatan Liiterasi buku ini dilaksanakan dengan tujuan, untuk terus memacu dan mengasah minat baca anak-anak didik sekolah, agar hasratnya tidak mati di era Pandemi. Dimana kegiatan tersebut, di inisiasi dan dilaksanakan belasan kader organisasi primordial Kumala Komisariat Setia Budhi Rangkasbitung, bekerjasama dengan Taman Baca Lembar ilmu (TBLI).
ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di era Pandemi ini, banyak anak didik sekolah diberbagai jenjang dilanda kejenuhan, akibat lamanya mereka tidak belajar secara tatap muka, atau hanya mengandalkan proses belajar secara daring atau jarak jauh. Kami coba menjawab indikasi kejenuhan itu dengan menginisiasi gelaran Literasi buku, dimana peserta bisa berinteraksi antar sesama peserta, membaca, menulis bahkan menggambar,” katanya, Minggu (13/9/2020).
Sementara itu, Ketua Komisariat Kumala Setia Budhi Rangkasbitung, Ahmad Sudiro menuturkan, jika Literasi buku tersebut, diharapkan dapat menjadi metoda pengganti, atas hilangnya pembelajaran tatap wajah di sekolah. Sehingga anak-anak tidak terpaku dengan berdiam di rumah, akan tetapi mau dan mampu memanfaatkan waktu kegiatan kosong dengan membaca, mewarnai, dan lain sebagainya.
“Selaras dengan tema kegiatan Literasi kali ini, Kami lihat sangat anak-anak sangat antusias mengiikuti Literasi buku ini, mereka mampu berinteraksi dengan sahabat barunya, bertukar pendapat serta membaca, menulis serta menggambar, selaras bakat dan minat mereka, seakan ini dunia baru mereka, dikala proses belajar mengajar disekolah tiada karena Pandemi,” ujarnya. (Yans).
















