Penabanten.com, Kota Serang – Nilai sportivitas yang menjadi dasar sendi dunia olahraga tampaknya tidak terimplementasi pada induk olahraga KONI Kota Serang, dengan adanya dugaan penerapan upeti terhadap Cabang Olah Raga (Cabor) oleh pengurus KONI Kota Serang periode saat ini.
Hal ini terselip dalam penyampaian Joe Manalu salah satu Pengurus salah satu Cabor yang menyampaikan prihal adanya tindakan abnormal tersebut kepada hampir seluruh pengurus Cabor dengan nilai setoran mencapai 40 s/ 50 persen dari penerimaan uang pembinaan Cabor.
“Saya tidak akan mau lagi dipimpin orang yang suka motong motong pajak sampai 40 % yang selalu mengorbankan pengcab cabor dan ,saya tidak mau lagi itu terjadi karena itu teman teman jangan Mau terperdaya bujuk rayu hanya sedikit iming iming tapi merugikan kita sampai 4 tahun kedepan ,saya yakin kalau masih yang lama memimpin karakter potong memotong pasti akan terjadi trus dan terus salam Perubahan.” ucap lantang Joe.
Disampaikan pula oleh Encun Sunardi pengurus KONI Kecamatan Curug Kota Serang juga mempertanyakan mengenai uang pembinaan yang digelontorkan kepada Cabangnya sebesar 1 juta pertahun sangat tidak relevan.
“saya mewakili KONI Kecamatan Curug merasa kecewa dengan kebijakan yang diluar nalar saya, kami di berikan anggaran 1 juta pertahun, bagaimana kami bisa menggali potensi kami, buat beli materai saja selama setahun tidak cukup, saya tidak paham sebenarnya KONI Kota Serang ini mau mengembangkan olahraga diKota Serang atau sekedar pencitraan semata, kemana uang puluhan miliarnya. ” ratap Encun
Saat di hubungi lewat pesawat telepon Ketua KONI Kota Serang Deni Arisandi enggan memberikan penjelasan.
Terkait menerima anggaran dari Pemerintah Kota Serang berkisar 5 sampai 10 miliar pertahun untuk pembinaan dan pengembangan olahraga diKota Serang. (Bib)