Penabanten.com, Cilegon – Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang, tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Serang yang diukur dari angka kemiskinan, terus mengalami peningkatan. Penduduk miskin Kabupaetn Serang pada 2017 berjumlah 69,11 ribu orang (4,63 persen), menurun pada 2018 bermumlah 64,46 ribu orang atau 4,30 persen dari total penduduk. Penduduk miskin berkurang sebanyak 4.649 orang (0,33 persen).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Entus Mahmud Sahiri mengatakan, rilis survei BPS mengindikasikan bahwa kesejahteraan penduduk di Kabupaten Serang cenderung naik dibandingkan tahun sebelumnya. “Artinya, program Pemkab Serang dan sinergi dengan stakeholder dalam penanggulangan kemiskinan sudah berjalan baik, dan harus terus ditingkatkan,” kata Entus dalam keterangan tertulis.
Secara persentase, penduduk miskin Kabupaten Serang sebesar 4,30 persen pada tahun 2018 berada di peringkat ketiga terendah dibandingkan delapan/kabupaten kota di Banten. Secara berurutan persentase kemiskinan terendah yakni Kota Tangerang Selatan 1,68 persen, Kota Cilegon 3,25 persen, Kabupaten Serang 4,30 persen, Kota Tangerang 4,76 persen, dan Kabupaten Tangerang 5,18 persen.
Baca Juga : Pasca Tsunami Pemkab Serang Terima Bantuan Berbagai Daerah
Kemudian Kota Serang 5,36 persen, Kabupaten Lebak 8,41 persen, dan Kabupaten Pandeglang 9,61 persen. “Persentase penduduk miskin Kabupaten Serang juga berada di bawah angka rata-rata Provinsi Banten yang sebesar 5,24 persen,” ujar Entus.
Menurut Entus, berbagai program penanggulangan kemiskinan di masa kepemimpinan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah terus digulirkan. Terutama program rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu). “Target hingga 2.000 rutilahu bisa diperbaiki per tahun,” ujarnya.
Penanggulangan kemiskinan juga bagian dari fokus arah pembangunan Pemkab Serang pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). Angka IPM ini mengalami peningkatan yang cukup baik. IPM Kabupaten Serang tahun 2016 sebesar 65,12 poin, meningkat pada tahun 2017 menjadi 65,60 poin. “Dengan besaran sebesar 0,48 poin, peningkatan IPM ini terbesar ketiga setelah Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan,” ungkapnya.(man)