Gebrak Pakumis Dan Pelaksanaannya Di Mata Pemuda JAGAPATI

0
63

Penabanten.comTangerang – Bulan Juli di tahun 2022 kembali bergulir program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh Miskin (Gebrak Pakumis) adalah salahsatu program unggulan Bupati Tangerang yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023.

Sistem pembangunan dengan cara zonasi, dimana rumah yang akan dibedah berada dalam satu kawasan atau satu lingkungan yang sama, dengan menargetkan 20 kawasan pemukiman penduduk setiap tahunnya.

Erlangga Putra Satria, Ketua Forum JAGAPATI (Jaringan Pemuda Peduli Indonesia) mengatakan, Gebrak Pakumis adalah program yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat miskin yang mendambakan bantuan rumah layak huni dari pemerintah kabupaten Tangerang.

Tahun ini anggaran bantuan rutilahu ini Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah)/rumah dengan ukuran 6×6 dan ditambahnya satu kamar, atap dari baja ringan serta genteng pasir.

Dengan anggaran yang terbatas, penerima manfaat dengan pemerintah saling bekerjasama untuk mewujudkan pembangunan rumah layak huni, tak sedikit juga para penerima manfaat menambahkan anggaran biaya dari kantong sendiri untuk menambah ruangan ataupun untuk memperkokoh bangunan.

Namun sayangnya pembangunan ini terkesan tertutup dengan tidak adanya informasi ke publik tentang rencana anggaran biaya terpampang di area pembangunan dan diduganya juga kurang sosialisasi serta pemahaman tentang program ini, padahal di tahun 2021 kabupaten tangerang Raih Anugerah Keterbukaan Informasi dengan Predikat Informatif dari Komisi Informasi Provinsi Banten, ujar Erlangga yang juga tercatat sebagai mahasiswa semester akhir jurusan Hukum di Universitas Pamulang ini.

Padahal prinsip dasar pelaksanaan program Gebrak Pakumis berbasis pada Kawasan Padat, Kumuh, Miskin, kolaborasi, partisipatif, transparansi, dan akuntabilitas, kami disini belum melihat adanya transparansi, tutur Erlangga.

Program yang baik harus dibarengi dengan pelaksanaan yang baik, agar terciptanya pembangunan yang dapat bermanfaat bagi warga miskin dan kami sebagai Pemuda wajib mengawal program bupati tangerang agar dapat berjalan dengan optimal dan Efektif.

Kami dari JAGAPATI telah menurunkan tim sebagai pemantau independen agar salahsatu program unggulan ini benar – benar bisa terlaksana dengan baik dan bermanfaat.

Mengenai bahan bangunan yang diduga berkualitas rendah, Aktivis Muda ini belum berani berkomentar, kami masih memantau pekerjaan ini, tunggu saja ucapnya kepada wartawan. (***)

Tinggalkan Balasan