Penabanten.com, Serang – Cuaca ekstrem dengan hujan lebat dan angin kencang yang melanda Kota Serang, Kamis (25/12) petang, mengakibatkan dua unit rumah roboh di Kampung Ambreg, Kelurahan Sawahluhur, Kecamatan Kasemen. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB tersebut menyebabkan 14 jiwa dari dua kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan lima orang lainnya mengalami luka-luka, tiga di antaranya dalam kondisi berat.
Korban luka berat adalah Eza Arizqi (6 tahun) yang mengalami tangan kiri putus tertimpa tembok, Elen Hendriyani (35 tahun), dan Cheril Almahira (2 tahun). Saat ini, ketiganya masih dirawat di rumah sakit. Eza direncanakan menjalani operasi di RS Sari Asih pada Jumat (26/12) pagi, sementara Elen dan Cheril dirawat di RSUD Provinsi Banten. Dua korban luka ringan, Firman (25 tahun) dan Aulia (5 tahun), telah mendapatkan perawatan dan dibawa pulang.
Berdasarkan laporan dari Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Kasemen, dua rumah yang roboh milik M. Falati/Siti Fatmawati dan Latifah. Rumah pertama mengalami kerusakan berat, sementara yang kedua rusak sedang. Total kerugian material diperkirakan mencapai Rp 175 juta.
“Kronologisnya akibat cuaca ekstrem dan hujan terus-menerus disertai angin. Saat ini assessment masih berjalan dan evakuasi puing akan dilanjutkan besok pagi,” jelas pernyataan tertulis dari KSB Kasemen, Kamis malam.
Upaya tanggap darurat telah dilakukan secara terkoordinasi. Tim melakukan monitoring, evakuasi korban, dan assessment data di lokasi. Beberapa unsur yang terlibat antara lain Dinas Sosial Provinsi Banten dan Kota Serang, Tagana, BPBD Kota Serang, serta pemerintah setempat tingkat kecamatan, kelurahan, dan RT/RW.
Sementara itu, 14 warga yang terdampak, terdiri dari 11 dewasa, 2 balita, dan 1 batita, saat ini membutuhkan tempat tinggal sementara dan bantuan mendesak. Pihak berwenang masih mendata kebutuhan lebih lanjut untuk penanganan korban dan pemulihan pasca-bencana.
















