Distribusi Mitsubishi Xpander Ultimate dan Sport Terlambat, Ada Apa?

0
311

Penabanten.com – Mobil keluarga, Mitsubishi Xpander, harus diakui sukses besar di pasar otomotif Indonesia sejak diluncurkan Agustus tahun lalu. Jumlah pesanannya mencapai 110 ribu unit, dengan penjualan ritelnya menembus 85 ribu unit per Oktober lalu.

Tak heran, bila mobil small MPV ini jadi andalan pertama Mitsubishi Motors Indonesia, setelah Pajero Sport dan Triton. Namun, kesuksesan ini diakui bukannya tanpa cela.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengakui masih ada outstanding alias unit kendaraan yang belum didistribusikan kepada beberapa konsumennya, terutama untuk tipe Sport dan Ultimate –keduanya menggunakan transmisi otomatis.

“Namun, untuk varian transmisi manual, kami ready stock,” ungkap Imam Chaeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group MMKSI, yang dijumpai saat pembukaan Xpander Tons of Real Happiness di Palembang, kemarin (23/11).

Meski terjadi oustanding, pemesanan mobil Xpander seperti tiada henti. Hingga Oktober lalu. jumlah SPK-nya lenih dari 110 ribu unit. Maka itu, lanjut dia, pihaknya bekerja keras untuk segera mengirimkan unit kendaraan kepada pemesannnya, sehingga outstanding-nya semakin kecil.

Beberapa waktu lalu kami konsentrasikan delivery unit ke wilayah Jabodetabek, karena memang permintaannya tinggi. Namun, sekarang kami mencoba lebih merata delivery unit ke luar Jabodetabek, seluruh Indonesia, ucapnya.

Kata dia, dari sisi pabrikan, MMKSI berkomitmen meningkatkan produksi Xpander, sehingga outstanding ini bisa lebih cepat diselesaikan kepada konsumennya.

Penjualan Ritel

Soal penjualan Xpander yang turun menjadi 5.408 unit per Oktober lalu menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Iman berpandangan
bahwa Mitsubishi Motors tidak hanya melihat penjualan wholesales, tapi juga retail sales (penjualan diler ke konsumen).

Jadi betul-betul yang delivery ke konsumen. Kalau lihat data Oktober, kami masih on the track, karena penjualannya 6.247 unit. Bahkan dibandingkan September lalu, ada kenaikan. Jadi berdasarkan data tersebut, itu masih on track sesuai yang kami targetkan, pungkas Imam.

Tinggalkan Balasan