Diduga Oknum BPD Dan Kades Leuwibalang Rau Untung Besar Dari Proyek DD: Begini Penjelasan LSM Gempita

0
238

penabanten.com, Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah menggelontorkan Dana Desa tahap pertama salah satunya Desa Leuwibalang Kecamatan Cikeusik.

Seperti proyek Pembangunan Rehab/ perkerasan jalan Desa yang berlokasi di akses jalan desa Leuwibalang – Cikeusik, yang bersumber DariDana Desa tahun anggaran 2023

Terlihat di papan proyek dengan judul Program Pembangunan Desa T.A 2023.Jenis Kegiatan Pengrehaban / pengerasan jalan dengan volume 3 M X 600 M bersumber dari Dana Desa Tahap (DD) Tahap 1 Tahun 2023, dengan pagu anggaran Rp.207.300.000.

Akan tetapi pekerjaan tersebut dikerjakan kurang maksimal atau di duga tidak sesuai Spek dan RAB, pasal nya dari mulai proses pemasangan tidak menggunakan batu belah terlebih dahulu melainkan langsung di pasang pakai material batu scrop campur tanah merah dan diduga tidak di lakukan secara merata pemasaganya hanya jalan yang berlubang sementara pemesanan sebelumnya masih nampak terlihat tidak tertutup dengan material yang baru.

Diduga pemasangan Batunya hanya di tebarkan tanpa adanya pemasangan batu belah di bawahnya langsung di tebar pake batu scrop terus juga di kerjakan haya di genangan air saja, disinyalir untuk menutupi kedalam batu yang di pasang apakah pekerjaan ini di benarkan oleh pemerintah yang sudah banyak menggelontorkan anggaran ratusan juta rupiah.sangat miris sekali pekerjaan nya benar-benar yang diduga menggarong uang rakyat.

Menurut LSM Gempita sekaligus mantan konsultan tehnik menjelaskan ke awak media, Pekerjaaan perkerasan jalan desa leuwibalang – Cikeusik menurutnya hasil ukuran atau atau estimasi bahwa anggaran dana desa yang yang di alokasikan itu hanya memakan biaya kurang lebih 93 juta rupiah itupun kalau benar material batu skrop sudah masuk 80 mobil dumtruk sedangkan hasil konfirmasikan kepada kepala desa dan suplayer/ pengirim barang mungkin itu tidak mencapai hitungan 93 juta.

” Melihat pembangunan rehab perkerasan jalan yang begitu pantastis desa leuwibalang dengan anggaran dana desa 207.300.000 dengan panjang 600 meter lebar 3 meter dan estimasi Rab 600X3MX Tinggi 0,40= 360 kubik koperasi ke daa truk 360: 6 cuma 60 dumtruk dengan satuan scrop Rp. 950x 60 mobil Rp.57.600.000.
Diperkirakan jumlah keseluruhan memakan anggaran cuma 93 juta rupiah sementara dana di pangu anggaran 207.300.000 itu kemana sisa uangnya ” menurut iping saripin.Sabtu 29/04/2023.


Setelah ramainya pembelajaran di beberapa media sosial Pendamping Desa Kecamatan (PD) Karsito tidak membenarkan adanya pagi anggaran dalam satu titik pekerjaan di atas 200 juta rupiah.

” Kalau pagi di atas 200 JT lelang terbatas materialnya saja ka, pengerjaan tetap sama TPK dan masyarakat swakelola ka” ungkap PD Kecamatan Cikeusik melalui pesan WhatsApp.Kamis 27/04/2023.

Karsito juga menambahkan bahwa dirinya sudah dikirim pemberitaan dari pak camat kecamatan Cikeusik kaitan dengan desa Leuwibalang menurutnya di Rab itu ga ada yang lewat dari 209 juta nah yang desa Leuwibalang itu 207 juta rupiah itu menurut Karsito dua RAB di gabungkan sama ketua BPD pak Jumhadi.dan pekerjaan tersebut progresnya belum di terima.

” Yang ini laporan progresnya juga belum saya terima baru 45% sebelum lebaran. Nanti di monev bareng tim verifikasi kecamatan.jadwalnya belum dibikin sama kecamatan” imbuhnya.

Sementara kepala desa dengan ketua BPD dan TPK bahwa pekerjaan di desa Leuwibalang itu sudah di anggap selesai.
Dengan lantang ketua BPD merasa benar adanya pembangunan yang sudah di laksanakan itu sudah sesuai dan hasil kordinasi dengan pihak DPMPD Menurutnya bahkan yang ditunjuk atau yang di SK kan sebagai ketua TPK itu Kadus tiga-tiganya jadi Tim Pelaksana kegiatan di desa leuwibalang.

” Menurut saya pekerjaan di desa leuwibalang itu saya juga ikut mengawasi bahkan tiap hari saya nongkrong di tempat kegiatan pelaksana pembangunan jalan rehab perkerasan, itu semua sudah sesuai aturan dan semuanya sudah hasil kordinasi dengan pihak DPMPD kabupaten Pandeglang” ungkapnya.

Bahkan dari pihak Tim Monev kecamatan Cikeusik dalam hal ini kasi pembagunan juga sudah melakukan cek langsung ke lokasi fisik bangunan tersebut menurutnya hasil dari pengukuran kemaren itu baru mencapai 65%

” Alhamdulillah saya sudah lakukan cek fisik ke desa leuwibalang alhasil hitungan saya itu baru 65% ” singkatnya

Hitungan dari berbagai pihak sudah di lakukan namun hasilnya semua hampir sama bahwa proyek dana desa leuwibalang tahap satu itu masing-masing pihak menyatakan belum selesai jadi jelas pihak desa diduga kuat melakukan mar- up

Asosiasi perkumpulan wartawan dan LSM meminta kepada aparat penegak hukum agar kroscek langsung untuk membongkar ke bobrokan para pelaku yang telah melakukan mar-up yang diduga BPD dan kepala desa leuwibalang.

Sementara dari pihak DPMPD kabupaten Pandeglang masih belum bisa memberikan tanggapan



(Ron)

Tinggalkan Balasan