Penabanten.com, Lebak – Didin Saprudin, Mantan Anggota DPRD yang juga tokoh masyarakat Kabupaten Lebak mengingatkan kepada semua elemen masyarakat agar tidak asal menuduh sembarangan, jika tidak disertai oleh bukti bukti yang kuat. Karena, dikhawatirkan akan terjadi fitnah dan bahkan cenderung Hoax.
Kata Didin, seperti yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Dimana, ada beberapa pengusaha kontruksi yang membuat status di Medsos, serta menyebutkan jika unit layanan pengadaan (ULP) Pemkab Lebak telah memihak kepada salah satu pengusaha atau asosiasi jasa konstruksi tertentu.
Kata dia, tudingan tersebut harus didasari oleh bukti bukti yang kuat. Agar tidak ada yang dirugikan akibat statmen yang dilontarkan. Kalau diperlukan, kata Didin, sebaiknya langsung saja tunjuk hidung dan sebutkan siapa orangnya.
“Saya kira lebih baik ditunjuk saja siapa orangnya, jangan jadi pecundang seperti itu,” kata Didin, kepada wartawan, Sabtu(1/2).
Didin juga menilai, selama Kabupaten Lebak dipimpin oleh H Mulyadi Jayabaya, kemudian diteruskan oleh H Iti Octavia Jayabaya, pembangunan ditanah Multatuli mengalami kemajuan yang signifikan. Terbukti, semua pembangunan yang dilakukan sudah merata dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sampat kepelosok desa.
Bahkan, dirinya pribadi telah merasakan perkembangan pembangunan diera kepemimpinan Jayabaya dan Iti.
“Saya sangat bersyukur, pembangunan di Lebak kini sudah maju pesat. Jadi sesama warga Lebak, tidak usah saling menyalahkan,” ujar Didin.
Didin meneruskan, Kabupaten Lebak saat ini sudah mendapatkan pengakuan yang positive dari kalangan luar. Untuk itu, ia mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat Lebak mendukung pembangunan di Lebak, agar Lebak kedepan jadi lebih maju dan berkembang.
“Jangan munafiklah, saat ini, lebih baik kita memberikan dukungan, berpikir yang positif. Agar pembangunan di Lebak terus menggeliat dan berkesinambungan,” kata Didin. (Gel)