Penabanten.com, Pandeglang – Bertempat di Pondok Pesantren Daar El – Ridho, Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, melaksanakan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Angkatan I, yang di ikuti ratusan peserta.
Demikian dikatakan Panitia PKPNU sekaligus Pengurus MWC NU Kecamatan Saketi, Ustad Aji, yang dijumpai, disela sela kegiatan PKPNU.
“Alhamdulillah ini menjadi kekuatan kita bersama. Sementara, kegiatan PKPNU sendiri, sudah berjalan puluhan tahun di seluruh Nusantara. PKPNU dilaksanakan dalam rangka menata NU, agar, barisan Ahlussunnah Waljamaah bersama-sama menguatkan dan menggerakkan kader NU,” ujar Ustad Aji dihadapan peserta PKPNU, Jumat, (29/11/19).
Generasi muda ulama, masih kata Ia, harus turut serta dalam Pengkaderan Penggerak melalui PKPNU. Mengingat banyak organisasi masyarakat (ormas) di tubuh NU, maka barisan harus dirapikan dan dikuatkan melalui Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama.
“Saya sangat optimis, di Kabupaten Pandeglang, khususnya yang ada di ponpes Daar El – Ridho, sudah kuat karena mengikuti PKPNU. Oleh karena itu, kita terus melaksanakan kaderisasi PKPNU di wilayah Kecamatan Saketi ini untuk menangkal paham – paham radikalisme dan terorisme ,” paparnya.
Ditempat yang sama, Pengasuh Ponpes Daar El – Ridho, K.H. Endang Zaenal Arip memaparkan, PKPNU adalah acara yang sangat mulia. PKPNU ini dilaksanakan baru satu kali di Ponpes Daar aridho
“Kenapa kita melaksanakan PKPNU, karena di kanan kiri kita dan depan serta belakang ada ormas-ormas yang lain. Dimana para orang tuanya yang berada di ormas-ormas tersebut adalah bagian dari NU. Agar tidak salah kaprah dalam pemahaman kebangsaan dan keagamaan yang komprehensip, maka kami mengadakan PKPNU ini untuk mendidik karakter,” ucapnya.
Lebih lanjut K.H. Endang Zaenal Arip mengatakan, bukan hanya pengkaderan saja yang dilaksanakan di PKPNU, akan tetapi ada penggeraknya. “Melalui PKPNU kita bisa tahu lebih dalam NU, sehingga kita akan tahu dengan siapa kita berjuang. Dalam pengkaderan ini betul-betul kita seleksi. Jadi, yang tadinya abu – abu NU – nya maka akan benar-benar hijau NU – nya,” tutupnya. (Risman).
