Lagi Lagi Ada Oknum Mengaku Polisi Berpangkat Kompol Bikin Resah Pengusaha Kabupaten Tangerang

0
144

Penabanten.com – Tangerang – Lagi lagi citra polisi tercoreng oleh diduga  oknum  berpangkat kompol yang dinas di Polresta tangerang sebagai kabagops polresta tangerang datang ke beberapa pengusaha di wilayah kabupaten tangerang. Senin Malam 17 Febuari 2025

Kronologi kejadian habis magrib ada 4 orang 2 diantara diduga oknum polisi dan 2 oknum ormas atau warga sipil mendatangi lokasi pengelolaan minyak sawit yang berlokasi di kampung Cibuluh desa Cibugel kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang

Menurut keterangan para pekerja, mereka datang dengan menggunakan mobil pribadi (Rush) warna hitam dengan maksud tujuan bersilaturahmi dengan pengelola minyak sawit yaitu H.Wawan

H.Wawan ketika di konfirmasi beberapa awak media mengatakan,” maksud kedatangan oknum tersebut yang berpangkat Kompol menanyakan prihal ijin usaha milik saya, Alhamdulillah ijin usaha saya dari Disperindag, Desa, RT dan Kecamatan Cisoka Sudah ada

Saya merasa terancam dengan nada bicara Oknum Ormas yang terkesan mencari kesalahan usaha saya padahal ijin usaha saya sudah ada ” Mau panjang apa mau pendek ” Papar H.Wawan sambil menirukan bahasa oknum tersebut

Akhirnya h.wawan menelpon pemilik pengolahan sawit yaitu fras

” Ya saya menelpon langsung pemilik setelah oknum ormas tersebut bernada seperti itu dan sebelumnya sempat terjadi adu obrolan, Saat itu fras menelpon dengan polisi yang datang dan diarahkan ke oknum ormas tersebut”

Fras saat ditanya oleh wartawan mengatakan “ya semalam rekan-rekan sekitar jam 8 malam pengelola ditempat saya bekerja dan mengurus menelpon saya bahwa ada dari kepolisian malam-malam mengaku dinas di polresta tangerang sebagai kabagops berpangkat kompol menurut orang saya dilokasi yang dijumpai ada 3 orang disana 1 orang memakai seragam polisi berpangkat kompol mengaku saat telponan dengan saya dinas dipolresta tangerang dan 2 orang berpakaian kaos biasa,lalu saya menelpon dengan polisi tersebut beliau menelpon dengan nada kencang sambil menirukan gaya telepon

“Halo dengan siapa ini saya bicara,Masnya dinas dipolsek mana atau mas siapa,Saya kesini ingin menanyakan perihal kegiatan ini mulai dari plasma barang sawit dari mana dan lainya itu saja ini banyak melanggar dan bisa diproses hukum,Saya dengan nada santai dan dingin bilang saya bukan siapa-siapa hanya rakyat sipil biasa yang sedikit mencari rezeki diusaha tersebut”.

Lalu saya coba berkomunikasi dengan orang lapangan saya disana dan ada 1 oknum ormas yang komunikasi dengan saya meminta uang agar perihal ini saya bisa bantu mereka menyebutkan nominal 5 juta namun saya tolak karena gak ada uang segitu kalo untuk peganti bensin,kopi dan rokok itu diorang saya ada 1juta kalo minta 5 juta saya gak ada terserah mau diapain juga karena saya lagi dirangkas kalo mau nunggu saya datang gpp, menurut informasi yang didapat dari orang saya dilokasi bilang duit yang 1 juta diambil dan saya disuruh kekantor untuk jumpa dengan bapak polisi yang berpangkat kompol yang datang keusaha saya saat itu kata orang saya nakut-nakutin dan adanya percobaan pengancaman kepada orang saya dengan ucapan mau panjang apa pendek”.

Fras menambahkan ” Sangat disayangkan menurut saya pakaian dan karir anggota kepolisian berpangkat kompol tersebut dipakai untuk menakut-nakuti orang yang sedang berusaha dan prosedur yang dilakukan tidak ditempuh bak preman berseragam datang menakuti karyawan dan pengelola usaha disana
Apalagi dengan permainan seperti tektok ada oknum lain yang berpakaian kaos biasa seperti sipil untuk sebagai jembatan agar bisa memeras dan menakut-nakuti pengusaha”

Menurut informasi yang didapat dan diketahui anggota yang berpangkat kompol itu lengkap dengan namtag seragamnya berinisial RS dengan jabatan sebagai kabag ops polresta tangerang polda banten dan anggota tersebut banyak datang kepengusahaa lainya seperti rekan fras dengan modus yang sama

Tinggalkan Balasan