Penabanten.com, Tangerang – Nasib malang dialami oleh empat orang siswi pelajar SMK di Jayanti Kabupaten Tangerang Banten yang berlokasi di wilayah Kecamatan Jayanti. Keempat siswi yang duduk di bangku kelas dua SMK Kabupaten Tangerang itu mengalami tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum kepala pabrik atau kepala produksi PT Tetsu Sarana Persada di Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten.
Diketahui empat orang siswi SMK Kabupaten Tangerang yang berlokasi di wilayah Kecamatan Jayanti yang mendapatkan perlakuan tidak senonoh itu berinisial NAA, YOR, DAL, dan PAN.
Saat awak media mencoba konfirmasi ke pihak sekolah menengah kejuruan (SMK) Kabupaten Tangerang Banten salah satu tenaga pengajar yang tak ingin disebutkan identitasnya membenarkan ihwal adanya informasi dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap 4 siswi yang diduga dilakukan oleh oknum kepala pabrik saat melaksanakan tugas praktek kerja lapangan (PKL) di PT Tetsu Sarana Persada.
Atas insiden yang dinilai merusak masa depan generasi muda khususnya kaum perempuan itu, maka lanjut tenaga pengajar tersebut menuturkan bahwa pihak sekolah telah menarik kembali 4 orang siswi tersebut dari PT Tetsu untuk tidak melanjutkan PKL lagi.
“Saya dengar informasinya seperti itu pak, cuma saya tidak bisa memberikan informasi lebih jauh karena tidak ikut melakukan verifikasi dan saya juga bukan guru kelas, saya hanya guru pengajar,” ucapnya.
Ia mengaku bahwa memang saat ini para siswa siswi sedang melakukan PKL dan tersebar dibeberapa tempat, berdasarkan ketentuan PKL itu selama 4 bulan.
“Kalau PKL itu maksimal 4 bulan ada juga 3 bulan bahkan 2 bulan, tergantung kebutuhan dari perusahaan atau kantor yang menerima siswa untuk PKL,” ujarnya.
Diketahui, dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap empat siswi SMK di wilayah Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang itu dilakukan oleh oknum berinisial YNT selaku kepala pabrik atau kepala produksi saat empat siswi tersebut melaksanakan PKL di PT Tetsu.
Sementara itu awak media mencoba mendatangi PT Tetsu untuk mengkonfirmasi ihwal peristiwa tersebut, namun pihak Securty belum memperbolehkan awak media untuk konfirmasi lebih lanjut dengan alasan belum ada laporan ke pimpinan.
“Saya harus konfirmasi terlebih dahulu ke pimpinan saya, dan saya pun belum tau persoalan ini, nanti saya kabari lagi, silakan tulis buku tamu dan nomor telepon yang bisa dihubungi,” ujar Muslim Securty jaga di PT Tetsu, pada Selasa (20/12/2022). (Red).