Penabanten.com, Pandeglang, Banten – Bertempat di Aula Pendopo, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Kamis, (30/01/2020), melantik 17 Kepala Desa (Kades) terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pikades) yang telah digelar belum lama ini.
Dalam sambutannya, Irna meminta para Kepala Desa terpilih, memiliki pemikiran inovatif untuk menjalankan pembangunan desa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu. “Kita mendorong Kades yang terpilih itu memiliki pemikiran yang inovatif,” katanya.
Irna mengatakan, selama ini, Kepala Desa diberikan kewenangan seluas – luasnya untuk merealisasikan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat, terlebih pemerintahan desa memiliki anggaran yang disalurkan Dana Desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD).
ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena itu, anggaran Dana Desa yang cukup besar tersebut dapat mengelola sumber daya alam yang ada juga mampu merealisasikan pembangunan infrastuktur jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Selain itu, penggunaan Dana Desa juga harus transparansi dan akuntabel, terkait anggaran yang digunakan selama tahun berjalan.
Baca Juga : Polresta Tangerang Amankan Jalur RI-2 Menuju Lebak
“Dana Desa itu uang rakyat, harus digunakan untuk pembangunan di desa dan kesejahteraan masyarakarakat desa, jangan coba bermain dengan dana desa karena hubungannya dengan penegak hukum,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan menghimbau agar, Kepala Desa yang baru, tidak boleh melakukan pergantian Perangkat Desa apapun alasannya.
“Tidak boleh ada pemecatan atau pergantian Perangkat Desa (Prades). Terkecuali ada alasan tertentu yang dilakukan Prades yang benar-benar melanggar aturan,” katanya.
Jika ada Kades baru itu melakukan pemecatan lanjutnya, tanpa ada alasan yang kuat, kami akan mempertimbangkan untuk mencairkan dana desa (DD) bagi desa tersebut.
“Jika ganti Kades dan ganti pula para aparaturnya repot. Makanya Kades baru tidak boleh mengganti para Pradesnya yang lama. Kami meminta, agar Kades baru agar langsung bekerja, jangan mempermasalahkan hasil pekerjaan Kades yang lama,” ujarnya.
Doni juga menuturkan, meskipun pembangunan yang dilakukan Kades lama ada masalah, itu urusan kami dan biarkan kami yang menyelesaikan. “Itu yang kami tekankan kepada para kepala desa pada pelatihan kali ini agar seluruh kegiatan pembangunan di desa dapat berjalan dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya. (Yung/M4n).
















