Penabanten.com, Cilegon – Dengan adanya intruksi dari mabes polri bahwa Pelacaran arus balik atau yang dinamakan( KRDD )di perpanjang sampai tanggal 31-05-2021, Dengan 141 personil polda banten- polres cilegon mengadakan pelacaran arus balik yang dinamakan KRD
Kapolres cilegon yang di wakili kabag ops polres cilegon Kompol Andi Suherman SH, MM, Saat di temui awak media Di ruang Kerjanya mengatakan,” Arus balik terkait dengan mudik berjalan dengan normal artinya dari teman-teman di Bakau huni mengadakan pemeriksaan ketat baik yang tidak ada surat jalan, swab antigen akan di putar balik, maka dari itu baik kemarin arus mudik, arus balik berjalan dengan normal tidak ada lonjakan kendala,” kata andi, senin (24-05-2021)
“Kami sudah memberikan himbauan memberi pengertian terhadap pemudik tanpa ada surat jalan baik yang di keluarkan terkait instansi ASN, TNi dan polri atau pun masyarakat biasa yang tanpa ada surat rekomondasi dari kelurahan atau kecamatan pasti kami putar arah balikan,” Tungkasnya
Pada saat mudik kami yang melakukan penyekatan ketat sesuai dengan aturan yang bisa menyebrang siapa”red, tentunya kembali juga teman-teman yang di bakau huni, bandar lampung, palembang semua melakukan penyekatan karna pada waktu itu kita sudah mengadakan kordinasi polda banten , lampung, palembang, ” terangnya
Khususnya di cilegon pos-pos ada 141 personil mengadakan pelacaran kita sekarang nama KRD tidak menyekat lagi, tidak memeriksa lagi tapi kita hanya memperlancar arus yang kembali.
Batas waktu nya yang kemarin KRD dari mulai tgl 18 sampai tgl 24 harus ini sudah selesai, tapi ada intruksi terbaru dari mabes kita di perintah untuk memperpanjang KRD adalah kegiatan rutin yang di tingkatkan ini di perpanjang sampai tanggal 31 mei, Jelasnya
Dengan harapan kedepan semua kegiatan-kegiatan baik operasi ketupat, KRD harapan kedepanya semua bisa berjalan dengan baik dan lancar, pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal kemudian tidak ada kendala di jalan, lalu lintas lancar, pemudik yang memang di himbau tidak mudik mohon pengertianya, klo masih pandemik tentunya hukuman tertinggi keselamatan masyarakat ini memang harus di beri edukasi dan pengertian masyarakat. Tutupnya
ALi
