Penabanten.com, Merak – Memasuki H-6 perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat tren peningkatan volume penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.
Berdasarkan data Posko Angkutan Nataru 2025 selama 24 jam periode 19 Desember 2025 (H-6), tercatat sebanyak 37.715 orang telah menyeberang ke Sumatera, atau naik 16,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (32.390 orang).
Lonjakan Signifikan Kendaraan Roda Dua
Kenaikan paling mencolok terlihat pada sektor kendaraan roda dua yang melonjak hingga 59,5%, dengan total 928 unit dibandingkan tahun lalu yang hanya 582 unit. Tren kenaikan juga terjadi pada kategori kendaraan lainnya:
- Kendaraan Roda Empat: 3.883 unit (naik 11,6%).
- Truk: 4.625 unit (naik 24,5%).
- Bus: 422 unit (naik 17,2%).
Secara akumulatif, total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-6 mencapai 9.858 unit, naik 21,1% dibandingkan realisasi tahun lalu. Adapun total penumpang sejak H-10 hingga H-6 kini telah menembus angka 143.851 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arus Balik: Sumatera ke Jawa
Sementara itu, arus dari arah sebaliknya (Sumatera ke Jawa) melalui Pelabuhan Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu juga menunjukkan pertumbuhan positif meski cenderung stabil.
Pada H-6, total penumpang dari Sumatera tercatat 31.199 orang, naik tipis 2,2% dari tahun lalu. Untuk sektor kendaraan, total yang menyeberang mencapai 8.131 unit (naik 9,4%), dengan rincian:
- Roda Dua: 543 unit (naik 5%).
- Roda Empat: 3.254 unit (naik 2,8%).
- Truk: 4.026 unit (naik 18,5%).
- Bus: 308 unit (mengalami penurunan 13%).
Kesiapan Armada
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran logistik antar pulau, ASDP mengoperasikan puluhan armada kapal secara optimal:
- Lintas Merak-Bakauheni (Jawa ke Sumatera): 47 unit kapal beroperasi.
- Lintas Bakauheni-Merak (Sumatera ke Jawa): 37 unit kapal beroperasi.
ASDP terus menghimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap menjaga keselamatan selama perjalanan dan memastikan telah memiliki tiket setidaknya 24 jam sebelum keberangkatan melalui aplikasi resmi guna menghindari antrean di pelabuhan.
