Reposisi Stuktur PKH Kabupaten Tangerang Berharap Ada Inovasi

Sabtu, 6 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.comTangerang, Struktur kepengurusan Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Tangerang mengalami perubahan untuk sejumlah posisi koordinator kabupaten (korkab), administrasi pangkalan data (APD) dan pendamping.

Reposisi dilakukan agar ada penyegaran serta inovasi di dalam kepengurusan serta realisasi program PKH di Kabupaten Tangerang.

“Reposisi ini sesuatu yang bagus, karena saat kerja pasti ada kejenuhan apalagi saat pandemi saat ini. Oleh karena itu perlu hal baru, salah satunya reposisi,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat di Tigaraksa, Jumat (5/3/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ujat menambahkan, mutasi ini juga bisa memberikan kesempatan agar mengenali KPM dari nol. Pengenalan ini dapat mempererat hubungan antara pendamping dengan keluarga penerima manfaat (KPM).

Sementara itu, Koordinator PKH Wilayah Banten Farhah Syibli meminta reposisi jangan dianggap berlebihan. Anggap ini sebagai tantangan, karena semua akan mutasi pada waktunya.

“Jangan terlalu lama di zona nyaman, sehingga tidak tahu bagaimana kondisi di luar,” tegas Farhah

Ia juga meminta agar ada inovasi dalam PKH Kabupaten Tangerang yang intinya bisa memberikan dampak positif bagi KPM.

Berdasarkan keputusan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI ada dua Koordinator PKH Kabupaten Tangerang yang baru, yakni Syapeih dan Sugeng.

Keduanya menggantikan posisi Muhidin dan Dede Damyati yang pindah ke PKH Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Kemudian Kemensos RI juga menugaskan lima dari 10 APD yang kini menjadi pendamping sosial.

Dalam acara seraha terima jabatan, Sugeng sebagai korkab baru di PKH Kabupaten Tangerang–berharap bisa bekerjasama dengan koordinator kecamatan serta pendamping yang lebih dulu ada di wilayah kerjanya saat ini.

Ia juga berharap bisa bekerjasama dalam memperbaiki permasalahan terkait PKH di Kabupaten Tangerang.

“Sebab, tidak mungkin jadi baik, tanpa ada kerjasama. Kami juga terima kritik dan sasaran dari Dinsos dan masyarakat agar bisa bekerjasama lebih baik lagi,” tegas Sugeng.

(Riska)

Berita Terkait

Catatan Akhir Tahun: Lesman Bangun Dorong Penguatan Media Siber dan Profesionalisme Pers di Banten
Konsolidasi Tanah Buahkan Hasil: Lingkungan Asri, Harga Tanah Naik Tiga Kali Lipat
Langgar Jam Operasional dan Akibatkan Kecelakaan, Warga Cisoka Hadang Puluhan Truk Tanah
Peresmian Kantor Tabloid Tipikor Dirangkai dengan Santunan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa
Targetkan 5 Emas, Atlet CMB Siap Bertanding di Kejuaraan RTC CUP 5 Banten
Hiburan Malam, Pajak, dan Harga Sosial yang Harus Dibayar Kota Serang
Membantah Janji Manis Pengelolaan Sampah di Cilowong
Soto Ayam Khas Plered Purwakarta, Terlahir Tahun 1928

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:16 WIB

Catatan Akhir Tahun: Lesman Bangun Dorong Penguatan Media Siber dan Profesionalisme Pers di Banten

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:01 WIB

Konsolidasi Tanah Buahkan Hasil: Lingkungan Asri, Harga Tanah Naik Tiga Kali Lipat

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:42 WIB

Langgar Jam Operasional dan Akibatkan Kecelakaan, Warga Cisoka Hadang Puluhan Truk Tanah

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:00 WIB

Peresmian Kantor Tabloid Tipikor Dirangkai dengan Santunan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

Selasa, 16 Desember 2025 - 18:38 WIB

Targetkan 5 Emas, Atlet CMB Siap Bertanding di Kejuaraan RTC CUP 5 Banten

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:03 WIB

Hiburan Malam, Pajak, dan Harga Sosial yang Harus Dibayar Kota Serang

Selasa, 16 Desember 2025 - 08:56 WIB

Membantah Janji Manis Pengelolaan Sampah di Cilowong

Senin, 15 Desember 2025 - 20:22 WIB

Soto Ayam Khas Plered Purwakarta, Terlahir Tahun 1928

Berita Terbaru