Penabanten.com – Tangerang,-Pemkab Tangerang terus berupaya mengatasi meningkatnya jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Tangerang dengan mencari Rumah Sakit Swasta dan berencana membuka kembali Rumah Singgah COVID-19.
Jumlah total pasien COVID-19 sampai saat ini sebanyak 6.085 orang. Dari total tersebut, sekitar 5 ribu dinyatakan sembuh, 134 meninggal, dan 329 orang masih dirawat, baik di rumah singgah atau rumah sakit.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, terjadinya lonjakan pasien COVID-19 di Kabupaten Tangerang diakibatkan libur akhir tahun kemarin, natal maupun tahun baru 2021.
“Warga yang positif COVID-19 rata-rata perhari 30-60 orang, sehingga terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari kenaikan kasus aktif dan keterisian tempat tidur juga ICU pasien COVID-19,” ujarnya.
Dalam slide yang dipaparkan, terlihat Bed Occupancy Rate (BOR) untuk ruang isolasi pasien COVID-19 di rumah sakit adalah 87 persen. Sementara BOR ICU pasien COVID-19 sudah 95,6 persen per 22 Januari 2021.
Pemerintah Kabupaten Tangerang juga menyiapkan rumah singgah bagi pasien COVID-19 yang tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun dari 180 kamar yang dipersiapkan, semua sudah terisi dan masih ada yang mengantre.
Untuk mengantisipasi kepenuhan tersebut, Zaki dan pihaknya menyebut akan menambah jumlah tempat tidur dan ICU. Ia menyebut di bulan Februari, akan ada penambahan sekitar 150 tempat tidur dan sekitar 12 ICU.
“Apabila di bulan Februari jumlah kasusnya masih tinggi, kami juga sedang mempersiapkan alternatf berikutnya yakni mengoperasikan rumah singgah. Di sana ada sekitar 100 kamar yang bisa terisi 120 pasien,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Maesal Rasyid mengatakan, ribuan penderita positif COVID-19 dengan gejala klinis tersebut saat ini tengah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit yang ada di daerah itu.
“Jumlah positif COVID-19 dengan gejala klinis setiap hari terus bertambah. Sekarang jumlahnya terkonfirmasi sebanyak 6.085 orang,” ungkap Sekda Rudi, sapaan karibnya.
Angka positif COVID-19, kata dia, diprediksi akan terus bertambah. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus berupaya membangun komunikasi dengan pihak rumah sakit untuk penambahan ruang perawatan.
Sebelumnya, Sekda Maesyal Rasyid meninjau Rumah Sakit (RS) Metro Hospitals Cikupa dan Ciputra Hospitals Kecamatan Panongan pada Selasa, 19/01/2021.
“Sesuai edaran Menkes dalam zona merah, rumah sakit, klinik maupun rujukan diwajibkan minimal 40% untuk pasien COVID-19 ,” ungkap Sekda.
Hasil tinjauan di dua RS itu, sudah menerapkan lebih dari 40%, di Ciputra Hospital sudah melampaui standar yang ditentukan sudah mencapai 55% dari 162 tempat tidur sudah disiapkan 90 tempat tidur yang dialokasikan untuk penanganan COVID-19, dan 72 kamar untuk pasien umum.
“Saya berharap masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Tangerang,” tutur Sekda Rudi Maesyal.
dr. Lily A. Widya Winata, M.Kes, Direktur Rumah Sakit Metro Hospitals menambahkan kami terus menambahan kebutuhan kapasitas rumah sakit, 20 bed pasien COVID-19 akan kita tambah 39 bed, kita bahu membahu bekerja sama dengan pemerintah untuk menangan pendemi COVID-19 yang masih melanda di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Mudah-mudahan diawal Februari penambahan kapasitas tempat tidur bisa terealisasi untuk penanganan COVID-19,” ucap Lily. ( Diskominfo/ Riska)