Penabanten.com, Pandeglang – KSB Dan Muspika Kecamatan Angsana bergerak cepat menanggapi kebakaran yang menghanguskan 1 Rumah 2 Kepala Keluarga ada 11 jiwa anak-anak SD umur 5 tahun Sampai 13 tahun di kampung Cibodas, Desa Sumurlaban, Kecamatan Angsana, Jum’at (14/03/2025) sekitar pukul 10.32 WIB.
Kebakaran ini berdampak pada sebelas kepala keluarga, menyebabkan kerugian besar Rp.45 juta rupiah dan tidak ada korban jiwa.
Ketua KSB Kecamatan Angsana Beni Madsira sekaligus Ketua Porum KSB Provinsi Banten bersama Muspika, Kepala desa Sumurlaban, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi korban.
Setibanya di lokasi, KSB Dan rombongan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial provinsi Banten, Kepala Dinas Sosial kabupaten Pandeglang, Camat Angsana, Kapolsek Angsana, Danramil Munjul, Ketua FK KSB Kabupaten Pandeglang Ketua FK KSB Provinsi Banten Bupati Pandeglang, serta jajaran Forkopimda untuk membahas langkah-langkah pemulihan pascakebakaran.
Sebagai bentuk kepedulian, KSB Dan Muspika Kecamatan Angsana akan memberikan bantuan berupa selimut, sarung, air mineral, dan makanan instan kepada warga terdampak. Bantuan ini rencananya akan diserahkan secara simbolis oleh camat Angsana bersama KSB Dan Forkopimda.
Selain akan menyalurkan bantuan, tim KSB Kecamatan Angsana FK KSB Provinsi Banten turut meninjau rumah yang diduga menjadi titik awal kebakaran.
Polisi juga mengunjungi Bayi (60), korban yang rumahnya rata dengan tanah di lalap si jago merah.
Sementara itu, bersama Polsek Kapolsek Angsana masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Berdasarkan keterangan warga, api diduga berasal dari obat nyamuk bakar lupa mematikan semgga merembet ke alas tidur kasur dan lainya sehingga api menyebar dengan cepat akibat angin kencang.
Dalam waktu kurang dari satu jam, satu rumah ludes terbakar.
Kapolsek Angsana IPTU Akbar. SH, menyampaikan keprihatinan atas musibah ini dan menegaskan bahwa Polsek Angsana siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam proses pemulihan.
“Kami turut berduka atas musibah ini dan akan terus memberikan dukungan kepada korban. Polsek Angsana bekerja sama dengan camat Angsana dan pemerintah daerah dalam upaya pemulihan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan obat nyamuk bakar untuk mencegah kebakaran serupa,” ujar Akbar SH.
Camat Angsana mengapresiasi respons cepat KSB Dan Kapolsek Angsana dalam memberikan bantuan dan menangani dampak kebakaran.
Ia menegaskan bahwa KSB Dan pemerintah telah mendata seluruh korban dan akan segera menyalurkan bantuan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkim dan Dinas Sosial untuk menyiapkan hunian sementara dan dapur umum bagi warga terdampak. Bantuan awal seperti selimut, makanan instan, dan kasur darurat juga akaa segera disalurkan. Terima kasih kepada KSB Dan Kapolsek Angsana atas kepeduliannya dalam membantu korban,” tutupnya.
(Ron)