Penabanten.com – Tangerang, Ditengah pandemi Covid-19 yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Madrasah Tsanawiah (MTs) Al- Istiqomah diduga lakukan pungutan liar (Pungli) kepada para sujumblah wali murid.
Hal tersebut dikatakan orang tua murid berinisial U, Ia mengatakan bahwa, kami sebagai orang tua murid sangat keberatan dengan pungutan tersebut, apa lagi sekarang lagi corana, jangankan untuk bayar Ujian Akir Sekolah (UAS) untuk makan aja kami masih pas-pasan.
” Anak pulang nangis sambil memberikan surat tersebut kepada saya dengan berkata diancam tidak bisa ikut ujian kalau tidak bayar,” sebutnya.
ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjutnya, ” saya harus bayar uang UAS sebesar Rp 1,5 juta, kalau tidak dibayar anak kami tidak bisa ikut dalam UAS tersebut berarti tidak lulus sekolah,” tuturnya.
Sementara ditempat yang berbeda Muchyar Setiawan pemilik yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Madrasah Tsanawiah (MTs) Al- Istiqomah menjelaskan bahwa kami melakukan tersebut karena kebutuh untuk keperluan sekolah seperti gaji Guru dan kebutuhan ujian sekolah.
” kami melakukan pungutan kepada wali murid karena anggaran dari dana Bos tidak mencukupi untuk kebutuhan sekolah,” ujar Muchyar kepada media di komplek yayasan di wilayah Desa Bojong Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Jum’at (5/3/2021).
Hal senada di katakan Siti Maesaroh S.Pd.i Bendahara Madrasah Tsanawiah (MTs) Al- Istiqomah, ia menjelaskan bahwa, sekolah kami bukan sekolahan Negeri tapi yayasan jadi kami wajar aja melakukan pungutan untuk biaya apa saja dari orang tua murid.
” Yah kami emang melakukan pungutan tersebut karena anggaran dari dana Bos tidak cukup dan murid kami hanya 34 orang, terdiri dari kelas 1, 2, dan 3,” terangnya
” Ijasah pun banyak yang kami tahan karena banyak para orang tua murid yang tidak melunasi tunggakan – tunggakan sekolah seperti SPP dan UAS maupun lainnya,” pungkasnya. ( Riska/Red Tim)
















