Gubernur WH: Kita Berbagi Peran dalam Pelayanan Dasar

0
218

Penabanten.com, Tangerang – “Kita sama-sama mengerjakan basis pelayanan dasar dalam otonomi daerah. Persoalannya, bagaimana membangun komunikaai antar kita dalam berbagi peran,” demikian diungkap Gubernur Banten Wahidn Halim (WH ) saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD dan APBN Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2019 di Aula Bappeda Kabupaten Tangerang (Kamis, 16/01/2019).

“Problem ini perlu kita klarifikasi sehingga tidak ada hambatan. Dalam otonomi daerah gubernur setara dengan bupati/walikota. Tapi gubernur dibekali, sebagai kepanjangan pemerintah pusat dalam,” tambah Gubernur WH.

Gubernur WH pun kisahkan saat dirinya awal masuk Pemprov Banten dengan memulai meningkatkan pelayanan dasar. Memperbaiki briokrasi dengan meningkatkan komitmen dan kompetensi sehingga Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Masih menurut Gubernur WH, pada tahun 2020 Pemprov Banten akan menuntaskan pembangunan jalan yang menjadi kewenangannya termasuk pelebaran jalan, pembangunan pedestrian, dan shelter.

“Saya akan terus memgembangkan jalan-jalan termasuk jalan pertanian dan pariwisata yang terlampau sempit,” tegasnya.

Menurutnya wisata alam mengalami degradasi. Sekarang Pemprov Banten tawarkan wisata religi ziarah ke Kawasan Kesultanan banten Banten dan makam Syech Asnawi, Caringin Kabupaten Pandeglang.

Diakuinya, di antara visi misi yang lain, perkembangan di bidang pendidikan agak lambat. Hal ini tidak terlepas dari saat diserahkan ke Pemprov Banten tidak mulus semua menyangkut masalah lahan dan guru. Pemprov Banten memilih untuk terlebih dulu menyelesaikan dulu infrastruktur pendidikan.

“Pada sistem zonasi, idealnya per kecamatan minimal dua sekolah. Oleh karena itu kita tambah rombel (rombongan belajar, red) untuk menampungnya,” ungkap Gubernur WH

Dijelaskan, di bidang kesehatan, tahun ini Pemprov Banten membangun Rumah Sakit Cilograng, rumah sakit jiwa, serta mendistribusikan tenaga dokter ke Puskemas. Pemprov Banten juga membantu Untirta untuk membuka fakultas kedokteran.

“APBD Provinsi Banten Rp 13,4 triliun. Kita di posisi enam. Dua tahun ini kita konsentrasi untuk memenuhi kebutuhan provinsi. Tahun 2021 ketika kebutuhan infrastruktur dan pelayanan dasar bisa kita saving untuk disalurkan ke kabupaten/kota,” papar Gubernur WH.

Gubernur WH juga meminta para bupati/ walikota untuk pembangunan jalan yang harus saling terkoneksi, khususnya dengan pintu keluar tol agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton. Kabupaten/ kota yang membebaskan lahan, Pemprov Banten yang membangun.

“Sampai hari ini saya punya komitmen membangun Banten. Tidak memilah-milah siapa bupati/walikotanya. Kita sudah punya kalender pembangunan. Potensi Banten luar biasa. Begitu banyak yang bisa dikembangkan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Tangerang Ahmad Zaky Iskandar menyampaikan apresiasi atas pembangunan infrastruktut di Tangerang Raya

“Kita merasakan sekali pembangunan infrastruktur di Tangerang Raya. Sejak Pak Gubernur menelurkan ide untuk membangun asrama haji untuk Pemprov Banten maupun daerah lain yg di belahan barat kita berusaha menelurkan gagasan Pak Gubernur ini menjadi kenyataan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Lebak Ity Octavia Jaya juga ucapkan terimakaaih atas bantuan Gubernur Banten Wahidin dan Pemprov Banten dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak.

Turut hadir: Wakil Walikota Tangerang Syahrudin, para kepala OPD di lingkungan Pemprov Banten, serta perwakilan dari kabupaten/ kota di Provinsi Banten.

Kabupaten Tangerang, Kamis 16 Januari 2020

Sumber FB Pemprov Banten

Tinggalkan Balasan