Penabanten.com –Serang, di kawasan buditexindo terdapat PT. Pahala Sukses Bersama,yang memproduksi tepung, pakan ikan ,tepatnya berada di
Kampung Wanasari kidul,Desa junti Kecamatan Jawilan, Kabupaten serang.senin 15/03/2001.
Perusahaan tersebut banyak pendapat kecaman dari masyarakat pasalnya perusahaan tersebut sangat mengganggu penciuman,
masyarakat setempat khususnya di Desa Junti, mengeluhkan bau tak sedap, perusahaan tersebut berdiri atau mulai produksi baru beberapa bulan ini,
PT Pahala Sukses Bersama (PSB ) sering sekali mengeluarkan ,menebar aroma bau busuk , tidak jarang pula warga sering mual karna bau yang menyengat.
ketika di temui awak media Imam staf humas PT.Pahala Sukses Bersama,
menjelaskan bau ini dari bahan baku ikan.
Bau ini hanya pas lagi bongkar saja,kalau sudah masuk ke area produksi maka bau tersebut akan sedikit berkurang,karna kami hanya memiliki satu mesin produksi saja.
“Ya kami selalu berupaya untuk meminimalisir agar berkurang bau amisnya,dan Imam pun mengatakan kepada awak media namanya juga ikan pasti bau,
di hari yang berbeda sabtu 20/3/2001 “imam”selaku humas pt pahala sekses bersama, melalui pesan WhatsApp jam 15 “06 wib” kalau sekarang saya gak bisa sudah pulang ke jakarta,untuk penjelasan dari wa pasti panjang lebar,dari saya,kami,pabrik selalu melalui proses WWTP, dan posisi pabrik kami berada di ujung yang mana disitu aliran air mentok di kami.
masih kata imam kalau madih kurang jelas konfirmasi dari saya kita bisa buat janji ketemuan, tetapi tetap menjaga protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah .
Di tempat terpisah ketua lsm penjara Rasmidi SH angkat bicara” Dinas lingkungan hidup (DLH ) provinsi banten di minta sidak pt psb yang menebar bau menyengat ,
sehingga tidak menjadi polemik yang berkepanjang bagi masyarakat junti. Dan dinas terkait agar lebih seliktif dalam menerapkan aturan,sehingga hal seperti ini tidak terjadi lagi di perusahaan yang lain .
Lanjut Rasmidi , PT.Pahala Sukses Bersama, agar segera melakukan upaya perbaikan – perbaikan agar tidak terjadi polemik yang berkepanjangan,Kasihan warga saya harus berbaur dengan aroma bau busuk,”tandas Rasmidi. (maulana).
